KERINCI, JAMBI - Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi baru - baru ini telah menelan korban jiwa dan harta. Tak terkecuali di Desa Koto Lebuh Tinggi. Dampak dari bencana alam tersebut membuat beberapa rumah warga hanyut terbawa arus. Bahkan saat ini korban banjir itupun butuh uluran tangan dari berbagai pihak.
Mirisnya, pemukiman warga yang ada di sepanjang bantaran sungai Batang Merao saat ini terancam hanyut terbawa arus akibat adanya potensi erosi.
Namun ironisnya, korban yang rumahnya hanyut terbawa arus itu hingga saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah kabupaten Kerinci maupun pemerintah daerah provinsi Jambi.
Desa Koto Lebuh Tinggi tersebut sempat dikunjungi oleh Gubernur Jambi bersama Pj Bupati Kerinci, Asraf, 1 Januari 2024 yang lalu. Hingga hari ini belum ada kejelasan penanganan maupun bantuan yang diharapkan warga.
"Pemerintah akan segera bertindak untuk menangani atau menormalisasikan supaya hal ini tidak bertambah dan juga tidak menimbulkan hal yang lebih fatal lagi kedepannya dan prioritas pembangunan turap untuk melindungi pemukiman masyarakat dari bahaya banjir, hingga hari ini belum ada kejelasan, " ungkap warga kepada awak media.
Harapan masyarakat di sini, sambungnya lagi, pemerintah daerah cepat dan tanggap menangani banjir di desa koto lebuh tinggi mengingat untuk di kecamatan siulak desa koto lebuh tinggi lah yang paling parah terdampak.
"Iya, Koto Lebuh Tinggi merupakan desa yang terparah untuk kecamatan Siulak, " pungkasnya.(Sony)
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|