Tidak Menggunakan Wiremesh, Proyek Pembangunan Jalan Lintas Muaro Jambi Disorot

    Tidak Menggunakan Wiremesh, Proyek Pembangunan Jalan Lintas Muaro Jambi Disorot

    JAMBI - Wiremesh (tulangan rangka baja) sering digunakan dalam konstruksi beton dengan cara dipasang atau digelar kemudian adukan beton bisa dituang di atas wiremesh lalu diratakan. cor menggunakan wiremesh lebih kokoh karena memiliki daya tarik yang lebih tinggi dan juga bisa membantu menstabilkan beton agar tidak mudah rapuh.

    Berbeda dengan Pengecoran badan jalan dengan rigit beton di jalan lintas Nasional yang berada di jalan lintas bajubang KM 29 Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi tanpa menggunakan wiremesh. Hal itu diketahui berdasarkan pantauan media Indonesiasatu.co.id di lokasi pekerjaan, Rabu malam (06/12/2023).

    Dari pantauan awak media, pembangunan jalan yang bersumber dari APBN tersebut, terlihat saat pengecoran rigid tanpa sama sekali menggunakan wiremesh (tulangan rangka baja), dan semen langsung dituangkan diatas aspal yang lama dengan hanya menggunakan besi lintang. Hal demikian tentu diragukan kualitas jalan tersebut.

    "Dicor begini saja, tanpa ada besi dan yang lainnya, " ungkap salah seorang warga yang sedang melintas kepada media indonesiasatu.co.id.

    Parahnya lagi, awak media tidak menemukan adanya papan nama proyek, selain itu saat pengecoran, tidak ditemukan adanya konsultan pengawas di lokasi padahal pengecoran dilakukan di malam hari, tentunya membutuhkan konsentrasi yang tinggi.

    Hingga berita ini dipublis, pihak BPJN IV Provinsi Jambi belum dapat dikonfirmasi.

    Dari pantauan awak media, pembangunan jalan yang bersumber dari APBN tersebut, terlihat saat pengecoran rigid tanpa sama sekali menggunakan wiremesh (tulangan rangka baja), dan semen langsung dituangkan diatas aspal yang lama. Hal demikian tentu diragukan kualitas jalan tersebut.

    "Dicor begini saja, tanpa ada besi dan yang lainnya, " ungkap salah seorang warga yang sedang melintas kepada media indonesiasatu.co.id.

    Parahnya lagi, awak media tidak menemukan adanya papan nama proyek, selain itu saat pengecoran, tidak ditemukan adanya konsultan pengawas di lokasi padahal pengecoran dilakukan di malam hari, tentunya membutuhkan konsentrasi yang tinggi.

    Hingga berita ini dipublis, pihak BPJN IV Provinsi Jambi belum dapat dikonfirmasi.(Sony)

    jambi
    Soni Yoner

    Soni Yoner

    Artikel Sebelumnya

    Pilbup 2024, Yuldi Herman Optimis Diusung...

    Artikel Berikutnya

    Keluarga Besar PT.KMH: Selamat Nataru 2023

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
    Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo Hibur Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
    Polri Amankan Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
    Kapolri Resmi Lantik Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri yang Baru

    Ikuti Kami