KERINCI, JAMBI - Besarnya potensi kecurangan dalam proses penghitungan suara di Kecamatan Bukit Kerman dan Gunung Raya Pemilu serentak direspon cepat oleh Kapolres Kerinci AKBP Muhamad Mujib, SH.S.I.K.
Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi Indonesiasatu.co.id Rabu malam (14/02/2024). Ia menegaskan telah memerintahkan Kapolsek setempat untuk memperketat keamanan secara masif.
"Sudah saya perintahkan kapolsek untuk perketat keamanan, " ungkapnya melalui pesan singkat.
Kapolres Kerinci mengatakan bahwa hampir semua TPS belum selesai penghitungan suara.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
"Hampir semua belum selesai, tapi saya sudah perintahkan jajaran untuk melakukan pengamanan dengan baik, selalu waspada dan siaga, bila ditemukan adanya kecurangan silakan dilaporkan, " ungkapnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Gunung Raya dan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci adalah salah satu Kecamatan yang rawan kecurangan dalam proses penghitungan suara pada pemilu serentak 2024.
Kurang ketat pengamanan karena letak wilayahnya yang jauh dari pusat ibu Kota Kabupaten Kerinci yakni mencapai 70 Kilomerer lebih sebagai salah satu pemicu.
Banyak pihak mengkhawatirkan adanya kecurangan terjadi. Indikasi kuat ada dugaan kecurangan adalah untuk Pemilihan DPRD Kabupaten Kerinci dan DPRD Provinsi. Hal tersebut pernah terjadi di pemilu serentak periode sebelumnya dengan ditemukan adanya segel kotak suara yang rusak sebelum penghitungan suara.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Pantauan di lokasi, penghitungan suara terkesan sengaja diperlambat, terbukti hingga pukul 21.30 wib masih banyak TPS yang masih dalam proses penghitungan suara untuk DPR RI dan DPD RI.
Sementara di Kecamatan lain seperti di Kecamatan Tanah Cogok sudah mulai penghitungan suara untuk DPRD Provinsi Jambi. Begitu juga di Kecamatan Air Hangat Timur dan Kecamatan lainnya.
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|
“Terkesan sengaja diperlambat, perlu perhatian dan pengawasan serius dari Aparat penegak hukum, kita tak mau terjadi adanya kota suara yang segelnya rusak seperti pada pemilu sebelumnya, " ungkap Anto salah seorang warga.(Sony)